Posts

BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM PERCAKAPAN

1. "ازيك" (izzayyak) arti dasarnya 'bagaimana?', namun pada perjalanannya, kata ini memiliki beberapa arti, diantaranya: a. Berarti 'bagaimana'. Asal katanya 'ازي' lalu diberi imbuhan *ك' untuk menunjukkan orang kedua (kamu). Kata ini dapat dimasuki kata ganti yang lain, Contoh: ازي أخباز أبوك Dibaca : "Izzay akhbar abûk?" Artinya : "Bagaimana kabar Bapak kamu?" b. Berarti 'seperti' atau 'semisal'. Kata yang sering dipakai adalah  زي(zay). Contoh: إنت زى القمر  Dibaca: "Inti zayl amar!" Artinya: "Kamu bagaikan rembulan (cantik sekali)!“ 2. كويس" (kuwayyis) artinya 'baik, bagus, dan sehat. Contoh: گويس الحمدلله  Dibaca: "Kuwayyis alhamdulillah." Artinya: "Alhamdulillah sehat. Seperti yang telah kita ketahui, dalam bahasa Arab Fushah, perbedaan antara mudzakar, muannas, mutsanna, dan jama' sangat jelas. Namun dalam bahasa Arab 'Amiyah perubahannya tidak selalu pararel

Kaidah dasar

 Kaidah Dasar Bahasa 'Amiyah 1. Mengakhiri seluruh kata dengan huruf mati (sukun), tanpa memperhatikan kaidah bahasa Arab (an-Nahwu ) yang baku. Contoh: عايزك دلوقتي،... حالا Dibaca : "Aizak dil wa'ti,... Halan!" Artinya : “Aku ingin bertemu kamu,... sekarang juga!“ Dalam penuturannya, setiap kata diakhiri dengan sukun (-ْ ). Tanda i'rab (fathah, kasrah, dan dhommah) dalam bahasa 'Amiyah tidak berlaku. Contoh: أنا واقف هنا قدام الباب  Dibaca: Ana wà if hina udda mil-báb Artinya : "Saya berdiri di sini, di depan pintu" 2. Alif lam ta'rif (ال) "al” biasanya di baca (ال) "il" Contoh: الكتاب اللي اشتريته إمبارح مفيد جدا Dibaca : " il-Kitab illisytaraituh imbarih mufid giddan!" Artinya: "Kitab yang aku beli kemarin bermanfaat sekali!" 3. Kalimat mutsanna tidak ada yang berakhirkan [ ان (an)], melainkan [ (en) ), seperti : عندي كتابين جداد “ :Contoh Dibaca: "Andy kitabein gudad" Artinya : "Saya punya du

Perubahan lafal

1. Orang Mesir melafalkan huruf 'ج' dengang "g" أنا عايز جبنة" :Contoh Dibaca : "Ana 'diz gibnah" Artinya : "Saya ingin keju"; 2. Orang Mesir biasanya melafalkan 'P' dengan 'ب' Contoh : "Papa" Dibaca : "W" (Baba) Artinya : “Ayah"; 3. Orang Mesir biasanya melafalkan 'ق' dengan 'أ' أنا واقف قدام البيت»: Contoh Dibaca : "Ana wa'if uddamil beit" Artinya : "Saya berdiri di depan rumah 4. Huruf 'ث' dilafalkan seperti 'ت' Contoh :إحنا أكثر من ثلالة!  Dibaca : "Ihna aktar min talátah!" Artinya : “Kita kan lebih dari tiga orang!"; 5. Biasanya huruf 'ظ' dilafalkan seperti huruf 'ض' Contoh: “ إحنا هنصلي الظهر في المسجد"  Dibaca : " Ihna hansholli ed-duhr filmasgid!“ Artinya: "Kita akan Shalat Dzuhur di masjid!" (ض) dilafalkan dengan huruf الظهر) Nb: Pada kata-kata tertentu huruf 'b'dilafalkan seperti h

Pedoman penggunaan

 1. Pola penyusunan buku ini diawali dengan pengenalan perubahan lafal dan penuturan, kaidah bahasa “Amiyah, dan seterusnya. Tujuannya agar pembaca mengerti perubahan dasar bahasa Arab Fushah ke “Amiyah. 2. Secara umum, buku ini dilengkapi penulisan kalimat/ kata dalam tulisan Arab, cara pelafalan/ penuturan (dicetak miring), dan arti dalam bahasa Indonesia. 3. Pada bagian akhir, buku ini dilengkapi sejumlah kata penting dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunannya tidak secara alfabet, sehingga pembaca dapat mencari sebuah kalimat/kata sesuai kategori penggunaannya. 4. Penulisan garis miring (/) menunjukkan penggunaan untuk lakilaki (mudzakkar) dan perempuan (muannats), dan disertai tanda berikut: (lk/pr). 5. Tanda hubung (—) pada kolom tulisan Arab dan arti bahasa Indonesia, sebagai tanda bahwa kata tersebut memiliki makna yang sama (jenis penggunaannya hampir sama). 6. Tanda sitik dua (:) menunjukkan bahwa dua kata tersebut pada dasarnya sama, namun setelah ada perubahan memuliki makn

Mesir Sekarang

Image
Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Muhammad Husni Mubarak telah menjabat sebagai Presiden Mesir selama lima periode, sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Muhammad Anwar Sadat. Selain itu, ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir, Dr. Ahmad Nazhif dilantik pada 9 Juli 2004 untuk menggantikan Dr. Athaf Ubaid. Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoretis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam praktiknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai. Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak 1952, rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan ya

Dinasti Usmani

 Sejarah Mesir di bawah pemerintahan dinasti Muhammad Ali (berlangsung sejak tahun 1805 hingga tahun 1953). Pemerintahan dinasti Muhammad Ali meliputi periode Mesir Utsmaniyah, termasuk Kewalirajaan Mesir yang berada di bawah perlindungan Imperium Britania, serta Kesultanan Mesir dan Kerajaan Mesir. Periode pemerintahan tersebut berakhir ketika terjadinya Revolusi 1952 dan pembentukan Republik Mesir.1 2 Naiknya Muhammad Ali ke tampuk kekuasaan Perebutan kekuasaan Muhammad Ali di Mesir merupakan perang panjang antara Turki Utsmaniyah, Mamluk Mesir yang telah memerintah Mesir selama berabad-abad, yang melawan tentara bayaran Albania. Perang tersebut berlangsung sejak tahun 1803 hingga tahun 1807 dan berhasil dimenangkan pihak Albania yang dipimpin oleh Muhammad Ali Pasha. Kemudian pada tahun 1805 Muhammad Ali Pasha mengambil alih kekuasaan di Mesir, ketika Sultan Ottoman mengakui posisinya.3 4 Mesir di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Perang Utsmaniyah-Saudi (1811-1818 ) Perang Utsmaniyah