Kaidah dasar

 Kaidah Dasar Bahasa 'Amiyah

1. Mengakhiri seluruh kata dengan huruf mati (sukun), tanpa memperhatikan kaidah bahasa Arab (an-Nahwu ) yang baku.

Contoh: عايزك دلوقتي،... حالا

Dibaca : "Aizak dil wa'ti,... Halan!"

Artinya : “Aku ingin bertemu kamu,... sekarang juga!“

Dalam penuturannya, setiap kata diakhiri dengan sukun (-ْ ). Tanda i'rab (fathah, kasrah, dan dhommah) dalam bahasa 'Amiyah tidak berlaku.

Contoh: أنا واقف هنا قدام الباب 

Dibaca: Ana wà if hina udda mil-báb

Artinya : "Saya berdiri di sini, di depan pintu"


2. Alif lam ta'rif (ال) "al” biasanya di baca (ال) "il"

Contoh: الكتاب اللي اشتريته إمبارح مفيد جدا

Dibaca : " il-Kitab illisytaraituh imbarih mufid

giddan!"

Artinya: "Kitab yang aku beli kemarin bermanfaat sekali!"


3. Kalimat mutsanna tidak ada yang berakhirkan [ ان (an)], melainkan [ (en) ), seperti :

عندي كتابين جداد “ :Contoh

Dibaca: "Andy kitabein gudad"

Artinya : "Saya punya dua buku baru"


4. Pada umumnya kalimat jamak berakhiran

(ين) , bukan berakhiran [ون(un) ] atau [ ات (at)]

seperti pada kaidah bahasa Arab fushah

Contoh:  البياعين دول مش كويسين 

Dibaca : "Il-Bayya'in dul misy kuwayyisin"

yang menunjukkan peristiwa sedang (الفعل المضارع)

Artinya: "Pejual-penjual itu tidak baik


5. Menambahkan huruf  'ب' pada awal fi'il mudhori' (present continues tense) atau terjadi setiap hari/berulang-ulang ** (present tense)

Contoh:  ازي بتفهم الدرس وإنت نايم »

Dibaca : "Izzay bi tifham eddars wa enta nàyiml?

Artinya: "Bagaimana mau paham

pelajaran kalau kamu tidur!"


Contoh:   أنا بروح المدرسة كل يوم 

Dibaca : "Ana barüh el-madrasa kulli youm"

Artinya: "Saya pergi ke sekolah setiap hari"


Dalam bahasa 'Amiyah, setiap fi'il mudhari' yang menunjukkan peristiwa sedang terjadi, senantiasa didahului dengan huruf 'ب. Ketika subyeknya menunjukkan orang pertama tunggal "أنا" danهو - أنت - نحن) berharakat kasrah untuk yang lainya


6. Meletakkan huruf "ه" pada awal fi'il mudhori' yang menunjukkan peristiwa yang akan terjadi (future tense). Huruf "ه" menggantikan fungsi (makna) atau dalam kaidah bahasa Arab Fushah.

Contoh: إحنا هتروح الجامعة بكرة الصبح 

Dibaca "Ihnå hanrüh elgâmi'ah bukrohesshubh!"

Artinya: "Besok pagi kita akan berangkat ke kampus!"


Nb: Terkadang orang Mesir mengganti huruf

"ه" dengan huruf "ح".


7. Menambah huruf "شْ" pada setiap akhir kata kerja atau kata benda yang didahului oleh ما النافية  

Contoh : ما عنديش فلوسن.... ما أكلتش من امبارح 

Dibaca : "må 'andisy fulüs.... má akaltisy min-imbarih

Artinya : “Aku tidak punya uang... belum makan dari kemarin


Susunan ringkas bentuk ما نفي, yang berarti tidak:

مش + إسم فاعل 1 

Contoh: مش فاهم

: "Misy fahim

Artinya :"Tidak paham"


ما + فعل ماضي + ش .2


Contoh : لسه ما جاش 

Dibaca : "Lessah Magasy

Artinya: Belum datang


ما + فعل ماضي + مفعول به + ش.3 *

Contoh:  ما أكلتهاش

Dibaca: « Ma akaltahasy “

Artinya : Saya tidak memakannya


فاعل + مش + + + فعل مضارع + مفعول به.4

Contoh: أنا مش بحبك

Dibaca: "Ana misy bahibbak

Artinya : "Saya tidak mencintaimu"


مش +ه+ فعل مضارع + مفعول به.5

Contoh: هنتاكي / أنا مش هنساك

Dibaca : Ana misy hansdk/hansdki “

Artinya : "Saya tidak akan melupakanmu (lk/pr)


8. Kalimat Lissah (لسه) memiliki 3 arti sebagai berikut:

a- Jika kata Lissah (لسه)  bertemu dengan "ما" atau "-" atau menjadi sebuah jawaban dari suatu pertanyaan menunjukan arti "BELUM".

Contoh: أنا لسة ما دفعتش الأجرة

Dibaca: "Ana lissah må dafa'tisy il-Ugrah"

Artinya : Aku belum membayar ongkos

Contoh :   أنا لسة هديلو الكارنية

Dibaca "Ana lissah haddilu il-Karneh"

Artinya : "Aku baru mau memberi dia kartu" 

Contoh : أكلت؟ لسه 

Dibaca : "Akalt? Lissah"

Artinya : "Apakah kamu sudah makan? Belum"


b. Jika kata lissah (لسه) bertemu dengan salah satu dari kata sifat , kata benda,"مش", "ب" kata depan atau isim fail menunjukan arti "MASIH”.

Contoh :هو لسه زعلان (kata sifat) 

Dibaca : Huwwa lissah za'lân"

Artinya : "Dia masih marah"

Contoh : هو لسه طالب(kata benda)

Dibaca : "Huwwa lissah thalib

Artinya : Dia masih pelajar"

Contoh :(ب) هو لسه بيذاكر

Dibaca: "Huwwa lissah biyzâkir"

Artinya: "Dia masih belajar"

Contoh : (مش) أنا لسه مش فاهم

Dibaca : "Ana lissah misy fahim

Artinya : “Aku masih belum paham

Contoh :أنا لسه فى البيت (kata depan)

Dibaca : "Ana lissah fil beit"

Artinya : " Aku masih berada dirumah

Contoh : انا لسه نايم (isim fa'il)

Dibaca: "Ana lissah nayim"

Artinya: "Aku masih tidur

Jika kata lissah (لسه) bertemu dengan kalimat dan "" serta ditambah isim fa'il menunjukan arti “BARU SAJA”

Contoh: هو لسه خارج دلوفتي 

Dibaca :" Huwa lissah khárig dil wa'ti”

Artinya : "Dia baru saja keluar"


9. Untuk membentuk kalimat tanya dalam "Amiyah dapat ditempuh melalui dua cara yaitu meletakkan kata tanya pada awal kalimat dan membedakan intonasi pengucapan.


10. Isim maushul ( الذي-التي ). dalam bahasa 'amiyah diungkapkan dengan kata اللي (elli), yang berarti 'yang'

Contoh

Fushah : العمارة التي أمام المسجد

Amiyah:  العمارة اللي قدام المسجد

Artinya: Gedung yang ada didepan masjid


11. Dalam bahasa 'amiyah, keterangan waktu sangat banyak. Kalimat-kalimat tersebut sebagian

diletakkan di depan kalimat, di akhir kalimat. atau bisa diletakkan pada awal dan akhir kalimat.


12. Dalam bahasa 'amiyah, (dhomir munfashil) kata ganti orang yang terpisah mempunyai beberapa kegunaan:


a. Sebagai subjek (pelaku)

Contoh: هو راجن طيب

Dibaca: "Huwwa rogil thoyyib"

Artinya: "Dia seorang yang baik hati"


b. Sebagai penekanan (ta'kid),

Contoh: فين محمذ؟ أهو

Dibaca: "Fein muhammad? Aho.."

Artinya: Mana muhammad? dia(ik)“


c. Sebagai kalimat tanya,

Contoh: هو أنا لوحدي بس مادفعتش إيجار؟

Dibaca "Huwwa ana liwahdi bas madafa'tisy igår?."

Artinya : "Cuma saya sendiri yang belum bayar sewa?"


13. Biasaya orang Mesir mengungkapkan kepemilikan dengan menggunakan kalimat"بتاع" 

Comments

Popular posts from this blog

BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM PERCAKAPAN

Dzun Nun Almashry

Museum of Islamic Art Cairo