Makam Nabi Daniel

 


Menurut ahli sejarah Islam, kuburan Daniel, ditemukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.[7] Saat itu ketika Iskandariyah berhasil dilumpuhkan oleh Amr bin Ash pada tahun 641 Masehi, Amr dan para tentara melihat ada tempat bersembunyi yang dikunci dengan gembok besi. Kemudian mereka membukanya, dan ternyata di dalamnya ada lubang kecil yang ditutup dengan marmer berwarna hijau yang ditutup dengan marmer berwarna hijau lainnya. Ketika dibuka, ternyata di dalamnya ada jenazah seorang laki-laki dengan kain kafan yang ditenun dengan benang emas, dan memiliki badan yang sangat besar. Kejadian itu dilaporkan kepada Khalifah Umar, dan Umar segera bertanya kepada Ali bin Abi Thalib. Ali kemudian menjawab bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Nabi Daniel. Umar segera memerintahkan Amr bin Ash untuk mengkafani kembali jenazah tadi, dan meminta untuk dikuburkan disebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang. Amr bin Ash lalu membuatkan kuburannya lagi di kota Iskandariyah yang saat ini di atasnya dibangun sebuah masjid yang diberi nama, Masjid Nabi Daniel.

Comments

Popular posts from this blog

Syaikh Muhammad Amin al-Kurdi

Gunung Sinai

Kairo